Mulianya Sang Hamba Berilmu

Bismillah.. Alhamdulillah..

Assalamualaikum w.b.t.

Syukur ke hadrat pencipta, kerana mengizinkan kita terus melangkah ke minggu ke-2 tahun 2018. Sudah di pertengahan bulan Januari. Perjuangan saya menentang sakit ini harus cekal saya hadapi dan teruskan perubatan..

Apa yang saya tak sabar ialah.. "Saya nak sambung balik pengajian saya yang tertangguh" 

Ohh sihat.. datanglah kau padaku.. 

*********************************************************************************

Sungguh beruntunglah orang-orang yang dibukakan hatinya untuk menuntut ilmu agama. Sesungguhnya menuntut ilmu itulah paling utama dituntut (lebih afdhal) daripada mencari harta kekayaan. 

Dari hujah Abdullah bin Abbas r.a berkata:

" Sebab ilmu itu warisan daripada para Nabi, sedangkan harta itu warisan firaun;

"Ilmu itu mampu menjaga dirimu, sedangkan kamu sibuk menjaga harta;

"ilmu itu tidak diberikan kecuali kepada orang orang yang dikasihinya sedangkan harta itu diberikan kepada sesiapa yang disayanginya dan juga yang tidak disayanginya, bahkan lebih banyak kepada yang tidak dikasihinya. Tidakkah kamu perhatikan ayat dari surah AZ-ZUKHRUF : 33 yang mafhumnya :

"dan sekiranya bukan kerana hendak menghindari manusia menjadi umat yaang satu (dalam kakfiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah itu loteng-loteng perak bagi mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka naiki. "

"Ilmu jika diberikan kepada orang lain tidak akan berkurang bahkan bertambah, sedangkan harta jika diberikan akan berkurang ;

" Hartawan jika mati habis namanya, sedangkan seorang ilmuan jika mati tetap akan hidup namanya.

"Hartawan jika mati akan ditanya tentang tiap dirhamnya dari mana dapatnya dan kemana dibelanjakan".

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Nota Kaki: Menuntut ilmu itu penuh ujian. dan ingatlah, mencari harta juga penuh ujian, namun ilmu takkan membuatan kau miskin, tetapi harta  kekayaan paling sempurna itu saat iman dan taqwa selalu terpatri didalam hati, sebab ilmu Allah yang menjadi pengendali diri. 

Mek Ayyue, 
*sedang berusaha menambah ilmu,amal, iman, dan si miskin hina tiada berharta.